Rabu, 07 Desember 2011

NAFEM Sales & Marketing Conference kicks off winter meeting season: FE&S


Bean, Russell.

ABSTRAK: Nearly 120 E&S marketing and sales professional gathered for the North American Association of Food Equipment Manufacturer's Annual Sales & Marketing Conference. Themed Plugging In for the Challenges Ahead, the program addressed computer and technical issues related to the food service industry. The program was designed to sharpen the skills of mid- and senior-level sales and marketing personnel. Jeff Wood, Integrated Marketing Technologies Inc., gave a presentation on the development and use of database marketing on personal computers.

Rabu, 12 Oktober 2011

RANCANG BANGUN PEMILIHAN DAFTAR MENU RESTORAN SECARA ELEKTRONIK

ABSTRAK: Di zaman serba moderen ini banyak orang yang menginginkan serba praktis dan cepat dan salah satu bidang usaha yang sangat banyak peluang sukses adalah usaha rumah makan atau restoran apalagi dikota metropolitan.

Rumah makan atau restoran merupakan suatu usaha dibidang penjualan makanan dan minuman dimana di dalam menjalankan usaha ini diperlukan pelayanan yang ramah supaya pelanggan merasa nyaman disamping faktor utama yaitu koki, pelayan dan seorang kasir. Namun dalam usaha ini sering kali terjadi beberapa permasalahan misalnya terdapat ketidak – efisienan sistem kerja para pelayan dan terjadinya antrian pemesanan oleh pelanggan karena pesanan belum diserahkan oleh pelayan hal ini bisa menyebabkan pelanggan kecewa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi permasalahan tersebut serta dapat mempercepat dan mempermudah system pelayanan dalam pemesanan makanan dan minuman sesuai dengan antrian. Oleh karena itu dirancang dan dibuat daftar menu elektronik dengan menggunakan mikrokontroller AT89S52 dan LCD M1632 dengan ukuran 2x16 kemudian dihubungkan ke komputer.

Kata Kunci: Daftar Menu Elektronik, Mikrokontroller AT89S52. 

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUMAH PEMOTONGAN HEWAN PROPINSI JAWA TIMUR

ABSTRAK: Teknologi komputer sebagai sarana penyedia informasi yang cepat dan akurat saat ini sudah merupakan kebutuhan utama bagi semua bidang. Begitu juga dalam sub sektor peternakan yang bertujuan meningkatkan produksi ternak dan hasil-hasilnya guna mencukupi permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang akurat, tepat waktu dan selalu up to date. Bukan lagi sistem manual, sistem yang diperlukan adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dapat mengurangi adanya miss understanding dalam pengiriman dan penerimaan informasi dan yang dapat dengan mudah diakses oleh semua pihak. Keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) merupakan salah satu sarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan akan daging, dimana di tempat inilah terjadi proses perubahan dari ternak menjadi karkas/daging yang siap dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat. Untuk menyampaikan informasi keberadaan RPH, Petugas Keurmaster dan Pasar Hewan perlu dibangun suatu Sistem Informasi Geografis yang terkomputerisasi. Penggunaan Sistem Informasi Geografis ini akan dapat mengkomunikasikan sarana tersebut kepada masyarakat dan instansi terkait guna perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sistem Informasi Geografis Rumah Pemotongan Hewan Propinsi Jawa Timur ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman MapInfo 7.5 dan Visual Basic 6.0.

Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Rumah Pemotongan Hewan, Petugas Keurmaster, Pasar
Hewan, karkas/daging

sumber : http://ejournal.narotama.ac.id/index.php/detail/193/1041

Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Analisa Komponen

ABSTRAK: Perhitungan perkerasan lentur ini ditulis dengan menggunakan Visual Basic 6.0, karena biasanya dihitung menggunakan grafis dari berdasarkan buku yang diterbitkan secara resmi oleh Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 1987, dengan judul “PETUNJUK PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN “, SKBI – 2.3.26 1987, UDC : 625.73 ( 02 ), yang merupakan lampiran Nomor 12 dari Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 378/KPTS/1987, tanggal 31 Agustus 1987.

Program ini mempercepat proses, karena tidak diperlukan lagi membaca grafis baik dalam menghitung konversi CBR dengan DDT, maupun membaca grafis ITP.